Kebutuhan papan merupakan salah satu
kebutuhan primer bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang tentu
membutuhkan tempat singgah dan berkumpul bersama keluarga, yang menjadi tujuan
akhir setelah seharian beraktifitas. Bagi Anda yang memulai berkarir dan hidup
mandiri, rumah menjadi sasaran kepemilikan utama yang layak dipertimbangkan
untuk kelangsungan hidup dimasa depan, terlebih bagi Anda yang telah
berkeluarga.
(programpemerintah.blogspot.co.id)
Dalam program sejuta rumah, pemerintah
menyediakan rumah subsidi dengan harga dan cicilan yang sangat terjangkau.
Rumah yang dibangun ini merupakan kategori rumah Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau lebih sering disebut sebagai rumah subsidi.
Sehingga, diharapkan semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR), seperti nelayan dan buruh dapat segera memiliki
rumah.
Keunggulan
Keunggulan program sejuta rumah adalah uang
mukanya. Yakni, hanya 1 persen dari total harga keseluruhan. Sebagai
perbandingan, uang muka perumahan komersial biasanya 20-30 persen dari total
harga. Keunggulan berikutnya, besaran bunga KPR hanya 5 persen. Artinya, jauh
lebih rendah dari perumahan komersial yang berbunga 7,5 persen.
Kemudahan lain, masyarakat bisa mengambil
tenor pembayaran kredit relatif lama hingga 20 tahun, dengan angsuran Rp 500
ribu sampai Rp700 ribuan/bulan. Untuk menyukseskan program ini, pemerintah
telah menunjuk BTN sebagai bank penyedia kredit rumah bersubsidi.
(seword.com)
Manfaat
Adanya program ini jelas memberi manfaat
untuk masyarakat, lantas, apa saja manfaat yang didapatkan?
a)
Mudahnya mendapatkan rumah
Selama ini masyarakat berkeluh kesah
mengenai proses yang rumit serta uang muka besar untuk mendapatkan sebuah
rumah, sekarang masalah tersebut dapat diatasi karena adanya program ini karena
pemerintah akan memberikan kemudahan untuk masyarakat yang memiliki penghasilan
rendah. Suku bunga pinjaman sebesar 5% dengan jangka waktu selama 20 tahun
tentu akan sangat menguntungkan.
b)
Adanya rumah layak huni
Mungkin Anda sering sekali melihat rumah
yang berada di lokasi kurang layak seperti di bantaran rel atau rumah yang
berdekatan dengan saluran listrik. Lokasi yang membahayakan keselamatan ini
tentu membuat rumah tidak layak huni, apalagi terdapat bahan bangunan yang juga
kurang layak.
Kebutuhan akan adanya tempat tinggal
merupakan kebutuhan utama, oleh karena itu untuk merealisasikan program ini
dengan kualitas sesuai standar, pemerintah begitu serius untuk menggarapnya.
c)
Kesejahteraan rakyat meningkat
Pemerintah memang selalu berusaha membuat
terobosan baru serta melaksanakan berbagai macam program subsidi untuk
masyarakat agar meningkatkan kesejahteraan mereka. Salah satunya ialah program
ini agar meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(industri.kontan.co.id)
Dampak
Harga tanah menjadi kendala penyediaan
hunian murah. Sementara kebutuhan hunian terjangkau sangat dibutuhkan.
Akibatnya, pembangunan rumah murah pun banyak digencarkan di kawasan pinggiran
kota.
Namun ternyata, hal itu menyebabkan imbas
negatif. Seperti dikatakan Dosen Kelompok Keahlian Perumahan Permukiman Sekolah
Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SKPPK) Institut Teknologi
Bandung (ITB) Jehansyah Siregar, murahnya harga lahan di daerah membuat
ekspansi pembangunan rumah gencar dilakukan di sana.
Namun, dia mengingatkan, dengan giatnya
pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di daerah,
konversi lahan produktif pun tak dapat dihindari. "Ini kan rumah sederhana
tapak ini kan mengubah lahan irigasi teknis, lahan perkebunan, lahan-lahan yang
miring, yang tidak layak, yang sebenarnya bukan untuk lahan permukiman,"
katanya katanya saat dihubungi Okezone di Jakarta.
Kesimpulan
Program sejuta rumah memiliki berbagai
manfaat terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Namun dibalik
berbagai manfaat yang ada, terdapat dampak negatif yang perlu diperhitungkan
terutama masalah tata guna lahan. Oleh karena itu Pemerintah perlu melakukan
pengawasan dan kebijakan supaya Program Sejuta Rumah ini berjalan dengan baik
dan tidak menimbulkan dampak negatif.
Refrensi
https://www.cermati.com/artikel/program-nasional-sejuta-rumah-apa-keunggulannya